Implikasi
Etis dari Teknologi Informasi
Moral,
etika, dan hukum
Apakah yang di maksud dengan moral?
Moral adalah tradisi kepercayaan
mengenai prilaku benar dan salah. Moral adalah institusi sosial dengan suatu
sejarah dan daftar peraturan. Kita mulai mempelajari peraturan – peraturan dari
perilaku moral sejak anak – anak.
Apakah yang di maksud dengan etika?
Tindakan kita juga di arahkan oleh etika
(etchies). Kata etika berasal dari bahasa yunani ethos, yang berarti karakter.
Etika adalah satu set keperacyaan, satandar, atau pemikiran yang mengisi suatu
individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab kepada
masyarakat atas perilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatau kota, negara,
atau profesi. Tidak seperti moral,, etika dapat sangat berbeda dari satu
masyarakat ke masyarakat lain.
Apakah yang di maksud dengan hukum?
Hukum adalah peraturan perilaku formal
yang di paksakan oleh otoritas berdaulat,seperti pemerintah kepada rakyat atau
warga negarany. Hingga kini sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan
komputer. Hal ini karena komputer merupakan penamuan baru dan sistem hukum
kesulitan mengikutinya.
moral,etika, dan hukum dalam Menempatkan perpektif
kita dapat melihat bahwa penggunaan
komputer dalam bisnis di arahkan oleh ilai – nilai moral dan etika dari para
manajer, spesialis informasi dan pemakai, dan juga hukum yang berlaku. Hukum
paling mudah di interpresentasikan karena bentuknya tertulis. Di pihak lain,
etika tidak di definisikan secara persis dan tidak di sepakati oleh semua
anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang
banyak memperoleh banyak perhatian.
Bagaimana
budaya etika di terapkan?
Tugas manajemen puncak adalah memastikan
bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan
dan menyentuh semua pegawai. Para eksekutif mencapai penerapan ini melalui
metode tiga lapis yaitu corporate credo, program
– program etika, dan kode atik khusus perusahaan. Menunjukan lapisan – lapisan
tersebut dan hubungannya.
1. Corporate
credo adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang di tegakan
perusahaan. Tujuan credo ini adalah menginformasikan orang-orang
organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai
nilai-nilai etis perusahaan.
2. Pogram
etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang di rancang
untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo. Aktivitas yang
umum di laksanakan adalah pertemuan orientasi yang di laksanakan bagi pegawai
baru.
3. Kode
etik khusus perusahaan. Banyak perusahaan telah merancang kode etik perusahaan
mereka sendiri. Kadang kadang kode ini di adaptasi dai kode etik industri
tertentu.
Etika
dan jasa informasi
Apakah etika komputer itu?
Jsmes H. Moor, profesor di darmauth
mendefinisikan etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial
teknologi komputer, serta formulasi dan justtifikasi untuk menggunakan teknolgi
tersebut secara etis.
Karena
itu, etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, dan manajer yang paling
bertanggung jawab atas aktivitas tersebut adalah CIO. CIO (1) waspada dan sadar
bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat, (2) karena itu harus berbuat
sesuatu danganmemformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa
teknologi tersebut digunakan secara tepat.
Alasan peningnya etika komputer
James Moor menyatakan ada tiga alasan
utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer. Ia menyabut
alasan-alasan tersebut :
1. Kelenturan
logis
Yang di maksud dengan
kelanturan logis (logical malleabillity) oleh moor adalah kemampuan memprogram
.
Kelenturan logika inilah yang menakutkan masyarakat.
Tetapi masyarakat sebenarnya tidak takut terhadap komputer. Sebaliknya masyarakat
takut terhadap orang – orang yang memberi perintah di belakang komputer.
2. Faktans
transformasi
Alasan kepedulian pada
etika komputer ini di dasarkan pada fakta bahwa komputer dapat mengubah secara
derastis cara kita melakukan sesuatu.
Kita dapat melihat tranformasi tugas yang sama pada semua
jenis perusahaan. Contoh yang baik adalah surat elektronik (email).
3. Faktor
tak kasat mata
Alasan ketiga minat
masyarakat pada etika komputer adalah karena komputer di pandang sebagai suatu
kotak hitam. Semua operasi internal komputer tersemihatbunyi dari penglihatan.
Operasi internal yang tidak tampak ini membuka peluang pada nilai-nilai
pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit dan penyalagunaan yang tidak
terlihat.
1. Nilai-nilai
yang tidak terlihat adalah peeintah-perintah yang di kodekan oleh programer
menjadi program yang mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan yang
ingin di pakai.
2. Perhitung
rumit yang tidak terlihat membentuk progam-program yang demikian rumit sehingga
tidak dimengerti oleh pemakai
3. Penyalahgunaan
yang tidak terlihat meliputi tindakan yang sengaja melanggar batasan hukum.
Hak
sosial dan komputer
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu
berkaitan dengan penggunaan komputer. Hak ini dapat di pandang dari segi
komputer atau segi informasi yang di hasilkan komputer.
1. Hak
atas komputer
Komputer merupakan
peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat di pisahkan dari
masyarakat. Deborah johnson, prfesor pada rensselaer politecnic institue, yakin
bahwa masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer, spesialis
komputer, dan pengambilan keputeusan komputer.
2. Hak
atas akses komputer
Setiap orang tidak
perlu memiliki sebuah koputer, seperti juga setiap orang tidak harus memiliki
mobil, namun, pemilikan atas akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu.
3. Hak
atas keahlian komputer
4. Hak
atas spesialis komputer
5. Hak
atas pengambilan keputusan komputer
6. Hak
atas informasi
7. Hak
atas privasi
8. Hak
atas akurasi
9. Hak
atas kepemilikan
10. Hak
atas akses
Kontrak
sosial jasa informasi
Kontrak sosial jasa informasi
menyatakan:
1. Komputer
tidak akan di gunakan dengan sengaja untuk menggangu privasi seseorang
2. Setiap
ukuran akan di buat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer
3. Hak
milik intelektual akan dilindungi
4. Komputer
dapat di akses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari
keridaktahuan informasi.
Singkatnya masyarakat
jasa informasi harus bertanggung jawab atas kontrak sosial yang timbul dari
sistem yang di rancang dan di terapkannya.
Kode
prilaku profesional ACM
ACM
dibentuk tahun 1947 dan sekarang merupakan perkumpulan propesional
komputer AS tertua. Kode prilaku
frofesionalnnya terdiri dari:
1. Seorang
anggota ACM selalu bertiindak dengan integritas
2. Seorang
anggota ACM harus berusaha mengingatkan meningkatkan kemampuanya serta
kemampuan dan prestise profesi
3. Seorang
anggota ACM bertanggung jawab atas pekerjaanya
4. Seorang
anggota ACM bertindak dengan tanggung jawab profesional
5. Seorang
anggota ACM harus menggunakan pengetauan dan keahlian khususnya untuk
kesejahtraan umat manusia.
Kode
ACM ini mengakui tanggung jawab anggota ACM pada diri sendiri, profesi, dan
kesejahtraan umat manusia.
Kode
etik DPMA
DPMA didirikan tahun 1951 dan memiliki
sekitar 35.000 anggota di seluruh dunia. Misinya adalah “menjunjung manajemen
informasi yang efektif ddan bertanggung jawab untuk para anggotanya, para
penberi kerja,dan masyarakat bisnis.” Kode eti DPMA terdiri dari standard of
conduct (standar perilaku) yang menguraikan kewajiban manajer pengolahan data
pada:
1. Manajemen
perusahaan
2. Rekan
anggota DPMA dan profesi
3. Masyarakat
4. Pemberi
kerjanya
Kode
etik ICCP
Iccp didirikan tahun 1973 dengan maksud
memberi sertifikasi kepada para profesional komputer. Sertifikasi ICCP
meliputi:
1. Certified
computer programer (CCP)
2. Certified
in data proccesing (CDP)
Untuk mendapat
sertifikasi, pelamar harus lulus ujian dan setuju untuk terikat pada kode etik
ICCP.
Kode
etik ITAA
sementara kenggotaan ACM,DPMA dan
ICCP terdiri dari individu-individu,
ITAA didirikan tahun 1961 sebagai suatu asosiasi bagi organisasi-organisasi
yang memarakan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan
komputer.keanggotaannya meliputi ratusan perusahaan seperti MICROSOFT dan LOTUS
DEVELOPMENT CORPORATION. Kode ITAA terdiri dari prinsip-prinsip dasar mengatur
penilaian, kounikasi, dan kualitas jasa dengan klien.perusahaan dan pegawai di
harapkan menegakan integritas profesional industri komputer.
Etika
dan spesialis informasi
Peneitian SRI
Du penelitian selama tahun 1970-an dan
1980-an memberikan sebagian besar data yang
menggambarkan keyakinan etis pada spesialis informasi yang bekerja. Penelitian
pertama di buat tahun 1977, di sponsori SRI internasional, dan terdiri dari
suatu lokaknya etika ilmu dan teknologi komputer yang menggunakan skenario pertentangan etika. Sepuluh tahunkemudian,
penelitian ini di ulang untuk di masukan teknologi baru dalam skenario yang
telah diperbarui.
Peserta
penelitian peserta lokaknya tahun 1987 terdiri dari
dua puluh tujuh orang dari industri, pemerintah dan perguruan tinggi. Karean
pengalaman praktis mereka, para peserta ini dia anggap sebagai spesialis
informasi.
Sumber : Raymond Mcleod , Jr.