SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB 4


Penggunaan komputer di pasar internasional

Perusahaan Multinasiaonal

            Perusahaan multinasional (multinational corporation), atau MNC, adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari peruahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak – anak perusahaan terebar secara geografis dan masing – masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri dengan bentuk seperti ini, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas.

Kebutuhan Pemrosesan Iformasi yang Khusus di sebut MNC 

Aktivitas setiap perusahaan di pengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Bagi MNC, lingkungannya berlingkup global. MNC adalah suatu sistem terbuka tetapi berusaha meminimumkan ketidakpastian yang di timbulkan lingkungan. Ketidakpastian, dalam konteks ini adalah “perbedaan antara jumlah nformasi yang di perlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah di miliki oleh organisasi. “karena ketidak pastian melibatkan informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat mengatasi pengaruh – pengaruh lingkungan dengan menggunakan secara baik teknologi informasi. MNC membuat sistem informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik; mereka berisiko tinggi mengalami kinerja yang buruk.


Jenis – jenis struktur organisasi MNC 

      1.      Divisi Fungsional sedunia
      2.      Divisi internasional
      3.      Wilayah geografis
      4.      Divisi produk sedunia

Perlunya koordinasi dalam MNC
Koordinasi merupkan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kontrol strategis atas operasi sedunia mereka dan mengelolanya dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional. 
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah kenyataan bahwa tantangan koordinasi lebih besar bagi MNC dari pada perusahaan yang membatasi aktivitasnya di dalam negeri. K3eulitan timbul dari sumberdaya yang di ginakan MNC tersebar luas. Kabar baiknya adalah kemajuan teknologi informasi dan metodologi pada dekade terakhir ini telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah.tetapi bahkan dengan kemajuan – kemajuan ini, koordinasi tetap merupakan tantangan besar.

Keuntungan koordinasi
Banyak keuntungan yang dapat di peroleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan informasi yang baik, yang di dasarkan pada kemampuan koordinasi. Keuntungan ini mencakup:
1.      Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar
2.      Kemampuan memberi respon di suatu negara, atau wilayah suatu negara, terhadap perubahan di negara atau wilayah lain
3.      Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluaruh dunia
4.      Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit – unit di berbagai negara
5.      Pengurangan keseluruhan biaya operasi
6.      Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
7.      Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi distribusinya
Semua keuntungan ini di sebabkan karena pengurangan biaya dan waktu komunikasi yang dimungkinkan oleh perbaikan teknologi informasi.
Strategi bisnis global 

      1.      Strategi multinasional
Strategi multinasional memungkin merupakan strategi yang paling tua, karena telah di ikuti oleh perusahaan – perusahaan yang berbasis di Eropa sejak sebelum perang dunia II. Perusahaan – perusahaan ini memberi banyak kebebasan kepada anak perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam  wilayah mereka. 

      2.      Strategi global
Sementara strategi multinasional bersifat desentralisasi, strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk – produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia di peroduksi secara sental dan di kirimkan ke anak – anak perusahaan. 

      3.      Strategi internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi pengendalian dari strategi  multinaional. Strategi internasional memerlukan suatu tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global.

      4.      Strategi transnasional
Strategi ini menjadi populer di tahun 1980-an ketika perusahaan – perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsif pada tingkat perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, serta mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Perusahaan berusaha mencapai efisiensi dan integrasi global, sambil menyediakan fleksibilitas di tingkat lokal.

Masalah dalam menerapkan sistem informasi global
Kita telah melihat bahwa sistem informasi global memungkinkan MNC mengkoodinasikan aktivitas perusahaan induk anak anak perusahaan, dan koordinasi tersebut membrikan sejumlah keuntungan. Pentingnya koordinasi merupakan justifikasi yang cukup untuk mencapai sistem informasi global, namun pengembangan sitem tidak mudah. MNC yang memulai suatu proyek untuk mebentuk GIS akan menghadapi sejumlah perusahaan.

Kendala plitis
Pemerinth negara tempat anak perusahaan berada dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Pembatasan pembelian dan impor petangkat keras pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan mendorong investasi asing dalam manufaktur lokal dngan menentukan hanya peralatan yang di produksi atau dirakit di dalam negeri yang di boleh di gunakan.
Pembatasan pemrosesan data kebijakan nasional mungkin mengharuskan data di peroses di dalam negeri dari pada di kirimkan keluar negeri dan di proses di tempat lain.
Pembatasan komunikasi data pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas – batas. Arus data lintas batas (transborder data flow), atau TDF, adalah perpindahan data yang dapat di baca mesin (machine-readable data) melintasi perbatasan negara. TDF dapat di kelomokan menjadi emapat jenis: 

1.      Data operasional, seperti data transaksi dalam sistem informasi akuntansi
2.      Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data pemesanan hotel dan penerbangan, dan catatan personol peusahaan.
3.      Transfer dana elektronik dari satu negara ke negara lain.
4.      Data teknik dan ilmiah.

Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis di daftarkan di bawah ini. Tim pengembangan harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan harus:

1.      Bekerja sama secar erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS  pada strategi bisnis global
2.      Mengerti strategis global dari tiap unit bisnis
3.      Menentukan strategi global GIS yang sesuai untuk strategi bisnis global untuk tiap unit bisnis.
4.      Mentukan tujuan dari tiap strategi
5.      Mengidentifikasi aplikasi yang di perlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menetukan prioritasnya.
6.      Menugaskan orang orang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut. Proyek berlangsung
Hal pertama yaitu bekerja sama dengan eksekutif perusahaan, harus terus di ingat sepanjang peroyek berlangsung.

Menetukan sumberdaya informasi GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya informasi perangkat keras, perangkat lunak, personil data dan informasi, serta fasiltas. Tugas – tugas penting tim pengembanga yang berkaitan denga sumberdaya di daftarkan di bawah ini. Tim pengembangan harus:
1.      Menentukan jumlah dan lokasi pusat dan regional
2.      Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
3.      Membuat sfesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat di guanakan semua anak perusahaan
4.      Membuat recana bagi satua atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
5.      Tiap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak di alami di negara perusahaan induk. Tugas kedua dan ketiga berkaitan erat. Ketersediaan penjual akan mempengaruhi sfesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak