SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB 1


PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER

            Inti dari sebuah komputer adalah prosesornya. Prosesor, yang dikendalikan oleh sebuah sistem operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral ( Central Processing Unit-CPU ) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori akses acak ( Random Access Memory-RAM ) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk adalah alat penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM mereka menawarkan penyimpanan data secara permanen, dan bukan sementara. Ketika dipergunakan bersama-sama dengan keyboard, monitor, mouse, dan printer, komputer mikro akan dapat digunakan untuk mendukung pengambilaln keputusan manajerial.



EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER  

            Sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan.
            Sistem fisik (physical system) perusahaan terdiri atas sumber-sumber daya berwujud bahan baku, karyawan, mesin, dan uang. Sedangkan sistem virtual (virtual system) terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistem fisik. Sebagai contoh, sebuah ruang penyimpanan persediaan yang menyimpan barang-barang persediaan merupakan sistem fisik, dan file induk persediaan berbasis komputer adalah suatu sistem virtual yang mencerminkan sistem fisik.
           
            Sistem fisik sebuah perusahaan andalah suatu sistem terbuka (open system) yang berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan lingkungannya.

           
Sistem Pemrosesan Transaksi

            Sebelum komputer ada, sistem virtual perusahaan adalah kombinasi dari proses manual, meisn-mesin pembukuan yang digerakan oleh kunci, dan sistem kartu berlubang (punch card system) yang memproses data perusahaan. Data terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah. Proses-proses ini secara alamiah menjadi aplikasi komputer yang pertama karena bagaimanapun, proses-proses ini dapat dipahami dengan mudah, dan komputer dapat meningkatkan kecepatan dan keakuratan tugas-tugas seperti ini.
            Sistem berbasis komputer yang pertama disebut sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing system-EDP). Istilah sistem informasi akutansi (accounting information system-AIS) mulai dikenal. Kini sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system) merupakan sistem yang telah umum. Sistem-sistem ini berbagai satu ikatan yang sama di mana mereka memproses data yang mencerminkan aktivitas perusahaan.
            Penting pula untuk mengetahui aliran informasi ke lingkungan. Banyak, atau bahkan sebagian besar, informasi yang dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi dimaksudkan untuk digunakan oleh orang-orang atau organisasi-organisasi di luar perusahaan.

Sistem Informasi Manajemen

            Dengan telah terbentuk dan berjalannya sistem pemrosesan transaksi, baik spesialis informasi perusahaan maupun produsen komputer ingin terus melanjutkan peningkatan dalam aktivitas komputasi, sehingga mereka mencari area-area aplikasi yang baru. Sistem ini pada umumnya tidak mampu mengubah volume-volume data menjadi informasi yang telah teragregat, tersortir, terorganisasi, dan terproses yang dibutuhkan oleh para manajer.
            Lama-kelamaan, seiring dengan meningkatnya pengetahuan para manajer mengenai komputer, mereka menjadi paham akan logika yang mendasari proses yang mereka ikut dalam memecahkan masalah, dan mereka lalu menjadi lebih mampu menjelaskan kebutuhan-kebutuhan informasi yang mereka miliki. Di lain pihak, spesialis informasi juga mempelajari dasar-dasar manajemen dan bagaimana cara bekerja sama dengan manajer dalam merancang sistem informasi.
            Kita mendefinisikan sistem informasi manajemen-SIM (management information system-MIA) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak.

·         Peranti lunak pembuat laporan yang menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu bahasa program dan diaiapkan sesuai jadwal tertentu. Sistem manajemen basis data dewasa ini memiliki fitur-fitur yang dapat dengan cepat membuat laporan sebagai respons atau permintaan akan data atau informasi tertentu.
·         Model matematia menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi atas operasi perusahaan. Model-model matematis yang menggambarkan operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa pemograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan.

Output informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan. Kita lihat model SIM pada Figur 1.8. Basis data tersebut memuat data yang diberikan oleh sistem pemrosesan transaksi. Selain itu, baik data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan. Lingkungan menjadi terlibat ketika perusahaan berinteraksi dengan organisasi-organisasi lain, seperti pemasok, untuk membentuk suatu sistem informasi antarorganisasi. Dalam kasus seperti ini, SIM akan memasok informasi ke anggota-anggota IOS yang lain sekaligus juga kepada para pengguna perushaan.

Sistem Kantor Virtual (Virtual Office System)

            Pada tahun 1964, teknologi komputer telah diterapkan pada tugas-tugas kantor ketika IBM memperkenalkan sebuah mesin tik elektronik yang memiliki kemampuan mengenali pita magnetik. Meisn tik tersebut dapat menyimpan materi yang diketik di pita magnetik dan mengeluarkan kembali materi tersebut bilamana dibutuhkan. Aplikasi ini disebut pengolah kata. Ini adalah awal dari otomatisasi kantor (office automation), yaitu penggunaan elektronik untuk memfasilitasi komunikasi. Aplikasi-aplikasi tambahan lainnya meliputi surat elektronik (e-mail), surat suara (voice mail), kalender elektronik, konferensi audio, konferensi video, konferensi komputer, dan transmisi faksimili (fax). Dewasa ini, aplikasi-aplikasi tersebut memiliki porsi tersebar dalam penggunaan komputer oleh perusahaan sebagai suatu sarana komunikasi.
            Sistem-sistem ini awalnya sederhana dan bersifat adminiatratif. Namun kini mereka biasanya disebut sebagai suatu sistem produktivitas pribadi.  Sebagai contoh, manajer menggunakan sistem produktivitas pribadi untuk menyimpan kalender dan buku alamat yang berisi alamat surat-menyurat, alamat e-mail, dan banyak lagi. Nomer telepon dan jadwal-jadwal rapat dapat disimpan di telepon genggam atau personal digital assiatant (PDA).
            Dengan menggunakan teknologi untuk menghilangkan gangguan-gangguan yang tidak perlu pada komunikasi antara manajer dan pihak lain, teknologi telah membuat manajer menjadi jauh lebih efisien. Dewasa ini, para manajer dapat dengan cepat berkomunikasi melalui e-mail dan daftar diatribusi daripada mendikte sebuah memo, meminta orang lain mengetiknya, memeriksa kesalahan di memo tersebut, dan terakhir mengirimkan memo yang telah diperbaiki ke pihak lain.

 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Deciaion Support System)

            Beberapa sistem informasi manajemen mengalami kegagalan, dan kegagalan-kegagalan ini telah menyakinkan para spesialis informasi bahwa harus ada cara lain yang dapat membantu para pihak pencari pemecahan masalah mengambil keputusan. Namun, baru pada tahun 1971 istilah sistem pendukung pengambilan keputusan dicetuskan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton, keduanya profesor MIT. Suatu sistem pendukung pengambilan keputusan (deciation support system-DSS) adalah suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan satu masalah. Satu contoh adalah DDS yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya.
            Output DDS awalnya dihasilkan dari suatu basis data relasional dan mencakup laporan berkala dan khusus serta output dari model-model matematia. Groupware memungkinkan DDS bertindak sebagai suatu sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group deciaion support system-GDDS). Kecerdasan buatan terdapat dalam DSS melalui bentuk basis pengetahuan akan informasi mengenai suatu area masalah, dan suatu mesin dedukasi (inference engine) yang dapat menganalisis isi dari basis pengetahuan.
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterpriae Resorce Planning System)

            Sistem pemrosesan transaksi, SIM, dan DSS, ketiga-tiganya dikembangkan tanpa melalui suatu rencana utama. Pada dasarnya, masing-masing sistem muncul sebagai respons atas kebutuhan yang berbeda-beda. Selama tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan mulai melihat keuntungan yang diberikan dari mengintegrasikan ketiga sistem ini sehingga mereka akan berfungsi sebagai satu unit yang terkoordinasi. Para penjual peranti lunak lalu memberikan responsnya dengan mengembangkan  paket-paket peranti lunak terstandardisasi yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dari hampir semua jenis organisasi. Mereka menyebut produk mereka sebagai sistem perencanaan sumber daya usaha. Suatu sistem ERP adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan manajemen seluruh sumber daya perusahaan dalam basis keseluruhan organisasi.

            Pertumbuhan ERP yang luar biasa pesat di akhir tahun 1990-an dapat dikaitkan pada beberapa faktor, di antaranya adalah masalah Y2K, kesulitan dalam mendapatkan sistem yang meliputi keseluruhan usaha, membanjirnya aktivitas penggabungan usaha korporasi, dan strategi kompetitif. Ketika suatu aplikasi mengurangkan ntahun 2000 dari tahun 1998, ia akan menghitung 00 dikurangi 98 sehingga memperoleh hasil -98, yang dapat menyebabkan aplikasi tersebut memberikan jawaban yang salah atau berhenti bekerja.

ERP dipasarkan dengan telah memenuhi persyaratan Y2K untuk memastikan perusahaan-perusahaan bahwa sistem informasi yang digantikan tidak akan mengalamin kesalahan yang diakibatkan oleh perubahan tanggal dari tahun 1999 ke tahun 2000.  Teori bahwa Y2K adalah kekuatan pendorong dibalik implementasi peranti lunak ERP semakin terbukti dengan melambatnya tingkat pertumbuhan penjualan para penjual ERP besar pada tahun 1999.

            Dua perusahaan peranti lunak terbesar di dunia, Microsoft dan IBM, tidak membuat piranti lunak ERP, namum mereka menjalankan sebagian besar bisnis mereka dengan menggunakan peranti lunak dari penjual ERP. Oracle dan siebel adalah pesaing-pesaing utama SAP. PeopleSoft sebelumnya juga merupakan pesaing, namun pada bulan januari 2005 PeopleSoft telah diakuisisi oleh Oracle.

            Industri ERP tidak hanya terdiri atas penjual ERP. Organisasi sering kali harus membayar tiga hingga tujuh kali lipat dari harga piranti lunak untuk biaya konsultasi, pelatihan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan ERR. Suatu sistem ERP membutuhkan adanya komitmen keuangan yang sangat besar dari organisasi.